Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan.
Kalian boleh maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar kesarjanaan apa saja, tapi tanpa mencintai sastra, kalian tinggal hanya hewan yang pandai.
Kau akan berhasil dalam setiap pelajaran, dan kau harus percaya akan berhasil, dan berhasillah kau; anggap semua pelajaran mudah, dan semua akan jadi mudah; jangan takut pada pelajaran apa pun, karena ketakutan itu sendiri kebodohan awal yang akan membodohkan semua.
Kau terpelajar, cobalah bersetia pada kata hati.
Menulis adalah sebuah keberanian...
Dan alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain.
Masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri.
Kalau mati, dengan berani; kalau hidup, dengan berani. Kalau keberanian tidak ada, itulah sebabnya setiap bangsa asing bisa jajah kita.
Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berfikiran waras ikut tersinggung, kecuali orang gila dan orang yang berjiwa kriminal, biarpun dia sarjana.
Jarang orang mau mengakui, kesederhanaan adalah kekayaan yang terbesar di dunia ini: suatu karunia alam. Dan yang terpenting diatas segala-galanya ialah keberaniannya. Kesederhaan adalah kejujuran, dan keberanian adalah ketulusan.
Menulislah sedari SD, apa pun yang ditulis sedari SD pasti jadi.
Indonesia adalah negeri budak. Budak di antara bangsa dan budak bagi bangsa-bangsa lain.
Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang takkan mengenal bangsanya sendiri.
Saya selalu percaya – dan ini lebih merupakan sesuatu yang mistis – bahwa hari esok akan lebih baik dari hari sekarang.
Kau Pribumi terpelajar! Kalau mereka itu, Pribumi itu, tidak terpelajar, kau harus bikin mereka jadi terpelajar. Kau harus, harus, harus, harus bicara pada mereka, dengan bahasa yang mereka tahu.
Tak ada satu hal pun tanpa bayang-bayang, kecuali terang itu sendiri.
Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi perbuatan.
Hidup tanpa harapan adalah hidup yang kosong.
Mendapat upah kerena menyenangkan orang lain yang tidak punya persangkutan dengan kata hati sendiri, kan itu dalam seni namanya pelacuran?
Semua yang terjadi d bawah kolong langit adalah urusan setiap orang yang berpikir.